persimpangan awijja

kalung bertabur bunga

biasanya membuat kita ingat

betapa ada beberapa kepastian

yang tidak kita ketahui


namun bunga kamboja

menghidupkan harap-harap cemas

karena ada pandangan yang menerawang

menjemput sisi tak terpemanai

dari kenyataan


aku bertanya:

                apakah hati

                bila ia tidak bersama nurani

                apakah candra

                jika tak bersanding malam


tetapi, sekali lagi

sebelum akhirnya menentukan langkah

adakah kita sadar

bahwa kita sudah berada jauh di persimpangan

bahwa ternyata ada juga kelok yang terlupakan


barangkali …

hal itu berlabur kegamangan

karena penantian jawaban

yang lagi-lagi tertunda


yogyakarta, 25 november 2000


: awijja, ketidaktahuan (Sanskerta)