dia

yang ia petik serupa bidadari

atau seperti harpa dari negeri musim semi

di antara buah persik atau parfum wangi


’ku kira, ia malah menghitung dingin

di latar pegunungan alpen

dengan secoklat susu hangat

yang mengasap rabun setiap pengecap

bersama-sama topi merah


’ku kira juga, ia menabung lupa

enggan senyum apalagi tertawa

tetapi, dan ternyata …


sawit sari, 22 oktober 2000


: topi merah, kisah “topi merah dan serigala”